Sabtu, 19 Februari 2011

Lensa baru (tapi lama)

3. Februar 2011. Hari itu tanggal merah, hari libur. Entah untuk apa ya? Yang jelas, dari malam sebelumnya, kawanku Nagy memberi informasi yang berharga - sangat. Dia memberitahukan bahwa di sebuah forum internet ada yang menjual lensa kamera yang lama kuidamkan. Nama lengkap lensa itu: Canon EF 200 mm 1:2.8L II USM. Lensa tele (sudut pandang lebih sempit dari sudut pandang mata manusia), prime (bukan vario, hanya memiliki satu panjang fokus nominal) ini masuk dalam daftar peranti yang diperlukan untuk menunjang keperluanku di fotografi olahraga.

Pada pagi harinya, aku berangkat ke rumah orang yang menjual lensa tersebut. Sedikit kabar bahwa ternyata istrinya belum lama jatuh sakit. Entah berhubungan dengan niatnya menjual beberapa lensa miliknya atau tidak. Satu hal bahwa beliau adalah seorang fotografer yang berspesialisasi di fotografi produk. Studionya ada di sebelah rumahnya di sebuah perumahan di bilangan Cibubur. Meski demikian, beliau sendiri 'terpaksa' terjebak di macetnya Jakarta meskipun memiliki studio sendiri. Kendalanya adalah, klien yang terkadang tidak memiliki kesempatan untuk menyambangi studionya.

Satu hal lagi, beliau mempunyai anjing. Entah anjing apa jenisnya, seingatku dinamai Tego. Anjingnya BESAR. Tadinya saat aku tiba, anjing tersebut 'disekap' di kamarnya, tetapi entah siapa yang membukakan pintu, anjing tersebut turun langsung dan 'menyerbu' pemiliknya. Alamak jang! Sontak aku terlompat dan komat-kamit. Memang beliau meminta maaf dan aku maafkan, tetapi tetap saja. Anjing. *bergidik*

Ya cukup tentang latar belakang pemilik sebelumnya, kita langsung ke lensanya saja. Jadi lensa tersebut dalam keadaan baik - sangat baik malah. Bahkan dus, bukti pembelian, serta kelengkapan-kelengkapan lainnya ada tersimpan sangat rapi. Setelah beberapa menit melihat dan mengetes lensa tersebut dengan Twendy (kameraku), aku tidak mendapati adanya malafungsi ataupun kerusakan. Jadilah sejumlah uang berpindah tangan ke Mas Seno (pemilik lama lensa tersebut), dan lensa pun kurapikan dan kubawa pulang.

Sampai di rumah, langsung saja lensa diabadikan dulu dengan saudara kecilnya. Sekaligus mengobati penasaranmu mungkin, ini lensa yang kutebus waktu itu.



Ya, kemudian keesokan harinya adalah hari gladi bersih wisuda, dua kawanku Putri dan Reza (sebetulnya Reza saja) menghadiri gladi bersih wisuda pada hari itu. Reza (juga Putri) memintaku mengambil gambarnya, jadi ya tidak mengapalah. Ini yang kuambil dengan lensa baru tersebut.



Kemudian, pekan depannya, ada kesempatan emas uji lapangan (secara harfiah). Kesempatan tersebut hadir pada pertandingan NBL Indonesia Seri V Jakarta di Hall A Senayan. Jadilah aku mengajak adikku Icha untuk ikut serta. Dari informasi yang kudapat, HTM pertandingan tersebut adalah 20 ribu rupiah, tetapi dengan semacam voucher mendapat korting setengah harga. Kenyataannya? Tanpa voucher pun HTM pertandingan tersebut tetap sepuluh ribu rupiah. Ha ha..

Pertandingan yang kami tonton adalah antara Dell Aspac Jakarta melawan Satria Muda Britama Jakarta (yang saat itu disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta juga). Berhubung sudah lama sekali sejak terakhir mengikuti perkembangan olahraga basket tanah air, jadilah agak-agak ada kehilangan informasi mengenai siapa saja pemain yang ikut serta, dan kira-kira tingkat 'kebintangan' pemain tersebut. Jadi, hajar saja lah. Ini beberapa di antaranya. Lebih lengkap lagi ada di album di akunku di situs jejaring sosial biru tua (klik).



Dan sebelum kita akhiri tulisan ini... Dewi malam.


Lalu terakhir, rencana ke depan: Setiap pertandingan timnas sepakbola Republik Indonesia, kejuaraan badminton seri super Indonesia Terbuka, ... Dan masih banyak lagi sebanyak informasi yang mudah-mudahan kudapat. Sudikah membantuku? Terima kasih, ya!


--
F I N
written on 19. Feb 2011, 15.45 WIB (UTC +7), 16.45 WITa (UTC +8)
And this lens captured her picture, and It's not exactly what I wanted. :(

Tidak ada komentar: