Dan... Beberapa jam lagi, satu lagi bulan akan berlalu. Bulan penanda tahun yang, yahh... Tak terkatakan. Enam purnama terakhir khususnya, telah berlari sedemikian cepatnya. Memukuliku, menghindariku, menjauhiku, mendekatiku, menjatuhkanku, membangunkanku untuk mengulanginya lagi.
Tak terasa, duabelas bulan yang diawali niatan untuk berubah, kini sedikit menuai hasil. Yahh, lebih baik sekarang daripada masa lalu, dan esok, alangkah baik kalau tetap kujaga ritme menuju seulas senyum di wajah tak biasaku. :)
Kemudian, tak kurang enam bulan lalu. Tebersit sedikit keinginan tentang hal yang kurasa dapat kulakukan. Yahh.. Topik tugas akhir, untukku sendiri, tadinya. Kemudian diturunkan untukku penolong, yang menolongku memulainya. Ya, memang berat untuk mengawalinya ketika itu. Namun kini, yang aku --kami sebetulnya-- rasa malah sebaliknya. Sulit berpisah dengannya. Kurang rasanya, dan tak pantas kami tinggalkan begitu saja proyek sederhana ini.
Enam bulan yang lelah, tapi tak pernah diciptakan sesuatu untuk kesia-siaan. Ambillah ini, dan semua hal yang kalau mengambil istilah kami, gagal, jadi titik tolak. Bahwa ada sesuatu di setiap hal itu niscaya, dan andaikan dapat kamu lihat kenapa, dan bagaimana hal itu menuntun pada kegagalan, tentu tak sulit mengganti yang tak sesuai dengan yang tepat. Kalau berhasil yang kamu cari.
Yah.. Enam bulan.. Enam bulan.. Dengan tiga di antaranya memaksaku menanggalkan cintaku membekukan waktu. Enam bulan yang, kuharap bisa menolongku kelak menggapai sebentuk alat bantu menyimpan waktu-waktu yang terbekukan itu. Kuharap...
Dan sekarang, tak kurang satu jam dari permulaan bulan baru, ingin aku memulai satu yang baru bersama bulan itu. Bulan yang dengan tertib mengitari kita di sini, dan ikut serta dalam ketertiban kita mengitari satu mentari, dan turut tertib memutari pusat semuanya ini. Semoga yang jelek dari yang lalu tenggelam bersama bulan, dan berganti yang baik yang ikut timbul seiring bulan yang baru. Semoga...
F I N
written on 28. Dez 2008, 16.57 WIB
Kuucapkan, selamat tahun baru. Tapi jangan maknai tulisan ini sebelum satu putaran jarum panjang jam penuh sudah berlalu, terima kasih.
Tak terasa, duabelas bulan yang diawali niatan untuk berubah, kini sedikit menuai hasil. Yahh, lebih baik sekarang daripada masa lalu, dan esok, alangkah baik kalau tetap kujaga ritme menuju seulas senyum di wajah tak biasaku. :)
Kemudian, tak kurang enam bulan lalu. Tebersit sedikit keinginan tentang hal yang kurasa dapat kulakukan. Yahh.. Topik tugas akhir, untukku sendiri, tadinya. Kemudian diturunkan untukku penolong, yang menolongku memulainya. Ya, memang berat untuk mengawalinya ketika itu. Namun kini, yang aku --kami sebetulnya-- rasa malah sebaliknya. Sulit berpisah dengannya. Kurang rasanya, dan tak pantas kami tinggalkan begitu saja proyek sederhana ini.
Enam bulan yang lelah, tapi tak pernah diciptakan sesuatu untuk kesia-siaan. Ambillah ini, dan semua hal yang kalau mengambil istilah kami, gagal, jadi titik tolak. Bahwa ada sesuatu di setiap hal itu niscaya, dan andaikan dapat kamu lihat kenapa, dan bagaimana hal itu menuntun pada kegagalan, tentu tak sulit mengganti yang tak sesuai dengan yang tepat. Kalau berhasil yang kamu cari.
Yah.. Enam bulan.. Enam bulan.. Dengan tiga di antaranya memaksaku menanggalkan cintaku membekukan waktu. Enam bulan yang, kuharap bisa menolongku kelak menggapai sebentuk alat bantu menyimpan waktu-waktu yang terbekukan itu. Kuharap...
Dan sekarang, tak kurang satu jam dari permulaan bulan baru, ingin aku memulai satu yang baru bersama bulan itu. Bulan yang dengan tertib mengitari kita di sini, dan ikut serta dalam ketertiban kita mengitari satu mentari, dan turut tertib memutari pusat semuanya ini. Semoga yang jelek dari yang lalu tenggelam bersama bulan, dan berganti yang baik yang ikut timbul seiring bulan yang baru. Semoga...
F I N
written on 28. Dez 2008, 16.57 WIB
Kuucapkan, selamat tahun baru. Tapi jangan maknai tulisan ini sebelum satu putaran jarum panjang jam penuh sudah berlalu, terima kasih.