Selasa, 25 Desember 2007

Halaman Kuning

Adakah di antara kalian yang ingat tentang 'Halaman Kuning'? Bukan, ini bukan seperti kitab kuning di pondok-pondok pesantren, melainkan buku yang (mungkin) ditawarkan kepada orang-orang yang hendak memasang sambungan telepon di rumah/kantornya. Apakah kabarnya sekarang ini, ya? Apakah buku ini 'hilang ditelan bumi'™?

Ternyata tidak saudara-saudara. Dengan perkembangan internet yang cukup pesat di negeri ini, sepertinya buku halaman kuning ini ikut bergabung dengan 'sisi baik internet'. Silakan buka halaman ini. Aku sendiri mendapatkannya dari si Mbah dengan kata kunci, ehm?! Tidak perlu terlalu dibuka bukan? Sudahlah,lupakan saja kata kuncinya. Yang penting ditemukan, bukan?

Baiklah, halaman awalnya sederhana (mungkin pengaruh dari imgLike Opera diatur pada show cached only dan noscript siaga penuh, ya?), ada beberapa tautan di atas di sebelah logo, di bawah tautan-tautan itu ada kolom pencarian dengan aturan awal berupa mencari "apa" di "kota apa".
Kemudian ada semacam sambutan di bawahnya, yaitu keterangan bahwa Yolk adalah kelahiran kembali Halaman Kuning ini. Kemudian ada pilihan untuk menjelajah berdasarkan kategorinya, lalu ada keterangan bahwa halaman ini juga dapat diakses melalui PDA atau ponsel, tentang review
(mungkin lebih tepat komentar pelanggan, ya?) dan terakhir ada berita-berita, yang tanggal terakhirnya lebih lama dari tanggal aku terakhir memperbarui blog ini, he he. Tapi tanggal itu masih cukup dekat (kalau dua bulan bisa dibilang dekat) dengan waktu aku melihatnya (25. Dez). Oh iya, ada juga fakta tentang Indonesia di sebelah kanan halaman ini.

Fungsi pencarian yang diberikan juga cukup baik. Bila menggunakan pencarian dengan pengaturan asli, maka kata kunci yang dimasukkan bisa ditemukan pada nama bisnis, alamat, klasifikasi, ataupun nomor telepon. Fungsi dasar ini dapat ditingkatkan menjadi fungsi mahir dengan beberapa
kata kunci, seperti listing: nama bisnis, address: alamat, dan sebagainya (periksa sendiri halaman mahirnya, bisa?) Sedangkan fungsi pencarian mahir terdiri dari beberapa kolom yang bisa diisi, yang pada dasarnya adalah visualisasi dari kata-kata kunci yang menggunakan titik
dua (:) itu tadi, dan ada beberapa pilihan yang tidak bisa digantikan dengan kata kunci mahir tadi.

Hasil pencarian yang diberikan, menurutku, cukup berkaitan dengan apa yang aku cari. Misalnya saja kita mencari 'restaurant' pada kolom pencarian dasar. Yang diberikan adalah klasifikasi yang mengandung kata 'restaurant', dan dari usaha-usaha yang nama, klasifikasi, atau bahkan
mungkin alamatnya mengandung kata restaurant.

Interaktivitas situs ini juga cukup baik, terlihat dengan adanya pilihan untuk menilai bisnis yang tertera pada situs itu. Hanya saja, sepertinya halaman komentar masih kosong. Mungkin ada dari kamu yang mau menjadi pionir? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari situs ini.

Satu yang kurasa kurang dari situs ini adalah, antarmukanya berbahasa Inggris. Ini cukup menggangguku yang pengetahuan bahasa Inggrisnya minim. Bahkan, itu sebabnya aku menulis semuanya dalam 'bahasa ibuku'. Seandainya halaman ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia, tentu akan
lebih memudahkan pengguna-pengguna awam sepertiku. Aku mengerti, halaman ini mungkin ditujukan juga untuk para ekspatriat di negeri ini, tetapi hargailah kami-kami yang tidak mengerti Bahasa Inggris ini. Setidaknya, pilihan yang mungkin adalah membuat antarmuka dalam dua bahasa, Inggris
dan Indonesia, sehingga kami juga memiliki kesempatan menggunakannya dengan nyaman.

Terakhir, aku hanya ingin menuliskan bahwa situs ini sepertinya dapat menggantikan buku Halaman Kuning bagi orang-orang yang lebih menyukai fitur pencarian daripada melihat daftar isi, jadi silakan mengunjungi (bila ada perlu) dan tulislah penilaian (juga komentar di halaman ini,
he he he. :-D)


F I N
written on 25. Dez 2005
Mau ikut kumpul-kumpul POSS-UI dan KSL-UI? Baca beritanya di sini, aku tunggu kamu di sana (kalau presentasi praktikumnya selesai cepat, he he. :-P)

Minggu, 16 Desember 2007

Soft Launching POSS UI

Hari Sabtu kemarin (15. Dez), di gedung Engineering Centre Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah berlangsung sebuah acara bertajuk "Soft Launching POSS UI". Acara ini diselenggarakan oleh POSS (Pemberdayaan Open Source Software) UI.

Sayang sekali aku terlambat, dan tiba setelah acara cukup lama dimulai. Setibanya aku di sana, aku "disambut"oleh "penunggu pintu". Seorang perempuan yang --ehm, ehm, Rif?! Rif?! iya deh-- membagikan cd gratis. Ada 3 macam: Dewalinux, BlankOn dan --apa lagi satunya ya? IGOS kalau tidak salah. Aku sendiri memilih Dewalinux karena belum pernah dengar™. Pembicara yang ikut berbagi dalam acara ini antara lain:
  • Pak Ibam (Rahmat M. Samik Ibrahim) dosen Fasilkom UI
  • Pak Adi dari POSS UI (nama lengkapnya aku tidak tahu, maklum terlambat :p)
  • Bang Fauzan dari ... (dari mana ya? Semua gara-gara terlambat nih)
  • Bang Adin (Gladhi Guarddin-kah?) dari "Juragan Kambing"
  • Bang JP (Jan Peter Rajagukguk-kah?) sebagai moderator


Sedangkan dari sisi "peserta", ada beberapa nama, baru kukenal maupun sudah cukup lama, berikut:
  • Arif Rahman (kenal dari lahir sampai detik ini, he he he :D)
  • Khairul Umam (pemilik warnet "Nge-Net" di gang senggol FKM UI yang ber-OS zencafe, pengembang UmamOS), seangkatan di Metalurgi (Polimer) UI 2005
  • Narpati Pradana (lebih mudah dijumpai di halaman komentar beberapa blog sebagai "Kunderemp")
  • Aziz (Teknik Industri UI 2006)
  • Haris (Elektro UI 2005)
  • Deni Lukmanul Hakim (pembelot FK UI 2005, sekarang Fasilkom UI 2006, bagian Ristek senatkah sekarang, Den?)
  • Bang Ricky dari Juragan Kambing (Tukang bakar kalau menurut Bang Adin
  • Mas Andi Darmawan dari id-ubuntu (Mas belutz-kah ini?)
  • dari KPLI Depok (lupa namanya, he he :p)
  • dan banyak lagi™

Jalan Cerita™

Sesi berbagi
Aku datang ketika Pak Adi sedang bicara masalah kemampubertahanan (ampun deh, bahasa lainnya sustainability) dari suatu proyek. Salah satu yang dibicarakan adalah bahwa UI telah menggunakan UNIX selama 24 tahun. Wow, suatu waktu yang panjang, suatu kesetiaan yang dalam, he he he. Jadi ringkasnya (dan seingatku) UI memilih perangkat bukan hanya agar perangkat tersebut "jalan". Selain perangkat tersebut "jalan", orang-orang di belakangnya juga harus mampu menguasainya. Istilah sembarangnya "the right man behind the right gun", jadi harus cocok dari pengguna ke perangkat dan sebaliknya.

Selain itu prospek dari suatu perangkat juga perlu dipertimbangkan. Pak Adi menganalogikan sebuah teknologi serat optik tercepat pada dekade 80-an (maaf, namanya sulit diingat) yang dapat memindah data dengan kecepatan mencapai 100 Mbit/detik, tetapi harganya mahal. Terbukti sekarang sudah banyak yang mampu melampaui teknologi itu dengan harga yang lebih murah, dan teknologi itu sekarang seolah raib ditelan bumi™.

Setelah Pak Adi, Pak Ibam yang mendapat kesempatan bicara. Inti yang kudapatkan dari beliau adalah pentingnya asas manfaat dalam pemilihan dan penggunaan perangkat lunak, khususnya sistem operasi. Ini karena banyak orang yang terjebak pada ideologi, jadi seolah-olah sistem operasi yang sudah lama sekali dia gunakan itu adalah agamanya yang akan dia bela sampai titik darah penghabisan. Menarik karena seorang kawanku *hampir-hampir* seperti yang beliau sebutkan itu.

Pengalaman Pak Ibam dengan Linux mirip benar denganku. Dulu perjumpaan pertama beliau dengan GNU/Linux adalah dengan Slackware. Alasannya sederhana: "Karena teman saya menggunakan Slackware. Jadi nanti gampang kalau ada masalah". Persis seperti saat aku dulu menggunakan Fedora core 5. Kemudian setelah waktu terus bergulir, dan pengetahuan serta pengalaman beliau bertambah (ini kata-kata dariku, bukan dari beliau), beliau menyimpulkan bahwa yang termudah dalam perawatan dan semacamnya adalah Debian, meskipun dulu beliau tidak suka dengan Debian karena: "Namanya nggak macho. Debian, seperti Bus Deborah" (PO. Bus yang pool-nya ada di Jalan Raya Margonda -pen). Memang menarik mendengar beliau bicara, tak sedikit kata-katanya yang memancing derai tawa dari kami.

Sesi Ide
Selepas bapak-bapak di sofa nan empuk yang berbicara, kini giliran kami di karpet yang bicara. Yang pertama ada Narpati yang mengusulkan kalau POSS UI nantinya ambil bagian dalam penterjemahan manual php, yang sampai saat ini masih belum ada versi Bahasa Indonesianya. Usul ini ditampung, dan ditawarkan langsung kepada pengusul, mas Narpati.

Ada juga Umam alias Irul yang tetap kukuh mengusung ide "Distro GNU/LINUX UI" yang "baunya" akan UI sekali. Dan sekali lagi, ditampung dan dikembalikan ke pengirim. He he.

Dan, usulan-usulan lain yang dibahas kesana kemari dan akhirnya, acara resmi ditutuplah oleh Bang JP.

Sesi Foto
Ini dia yang ditunggu, "Yang foto?! Yang foto?!" (รก la pedagang air asongan). Sayang sekali aku *belum* punya kamera yang cukup buat foto selebar itu (lebar, karena Pak Ibam, he he, bercanda, Pak! Pesertanya memang banyak sih). Dan nampaknya yang membawa kamdig pun tidak membawa kabel untuk transfer foto, maka jadilah tulisan ini kering tanpa foto. Tapi rencananya foto itu akan dipajang di halaman web POSS, kok, jadi ditunggu saja kabarnya nanti.

Sesi Informal
Yak, sesuai dengan persamaan jumlah_peserta jumlah_makanan_dalam_kotak && banyak yang masih lapar, maka jadilah sesi informal ini bertaburan kotak-kotak berisi makanan kecil sambil mengobrol berbagai macam. Mulai dari logo KSL-UI, rencana invasi stasiun UI oleh POSS (tetapi masih bingung karena minimnya jumlah perempuan *untuk advertensi*), dan bakar-membakar CD/DVD --yang sempat tertunda karena hanya unit CPU+HDD+ODD+Casing saja yang diangkut sehingga Bang Fauzan harus mencarikan papan kunci, tetikus, layar monitor, dan kabel daya.

Setelah semua sudah tersedia, maka berlangsunglah pesta "bakar-bakaran" itu. Sembari berjalan, Bang Ricky dan yang lainnya masih bisa membahas berbagai hal: Driver printer dan printer di GNU/Linux, penulis DVD yang bagus, masalah pembelian duplikator media optik, masalah TIKI JNE yang sering sembarang dalam menangani kiriman, pemesan DVD Repo dan CD GNU/Linux yang bermacam-macam, dan banyak lagi.

Dibahas juga agenda POSS UI --yang karena acara ini, resmi 'berkantor' di lantai 3 EC FTUI-- ke depannya. Yah, sekitar 13.20 WIB aku pulang, kurang puas karena tidak membawa DVD untuk menempatkan DVD Repository Ubuntu Feisty untuk si Celena kesayangan, tapi puas karena dengan ini, UI, khususnya POSS telah siap membuat Open Source Software bergema di kampus kuning ini. Selamat berjuang bersama!


Oh, iya. Mau "sombong" dikit ah...


You are registered as user #458756 with the Linux Counter


Aku baru tahu ini agak terlambat, baru sekitar sebulan lalu. Bagi yang mau daftar, harus seorang pengguna linux tentunya, silakan lihat di Linux Counter. Ingat, ini BUKAN untuk gaya-gayaan! (walaupun tidak dilarang juga sih... :p)



EDIT (18. Dez 2007)
Ini dia foto bersama peserta dan pengisi acara "soft launching POSS UI", selamat menikmati.
kiri ke kanan Bang Ricky (Juragan burner); Bang Fauzan; Aku; Bang Adin (Juragan kambing); Dimas Julian MR (Juragan Kambing, 'makasih Mas Narpati, edit: 20. Dez 2007); Narpati; Khairul Umam (KSL UI); Haris; Bang Andi Darmawan (id-ubuntu); Pak Adhi; Pak RMS Ibrahim; Mas dari KPLI Depok (maaf lupa namanya); [?] (sama, lupa tanya nama juga); Mbak siapa ya... (minta nomor ponselnya boleh? ;p); [?] Lupa namanya; Bang JP Alexander; Bang [?] (lupa namanya, dari Depkominfo bukan?); Taufik Hidayat, eh Deni, ding! Hehe :-)

gambar asli tersedia di halaman web POSS.