Hah? Polimer? Hewan apa tuh? Bukan, bukan. Polimer, atau lebih tepatnya ilmu polimer itu salah satu cabang ilmu material yang sekarang aku pelajari. Sebenarnya jurusanku membuka dua program studi peminatan, yang satu ilmu logam (metallurgi), dan yang satunya lagi ilmu polimer. Tetapi sepertinya tahun ini tahun terakhir adanya dikotomi (ampun... sebutlah pemisahan, biar lebih mudah) seperti itu. Menurut informasi yang kudengar, tahun depan akan berlaku kurikulum 2008, dengan ditiadakannya pemisahan metallurgi-polimer.
Jadi, kembali ke judul, aku telah memutuskan (jelas, sebab kalau belum tentu aku menganggur sekarang) untuk memilih memasuki dunia polimer. Begini alasanku sebelum memilih:
1. Aku ingin menjadi seorang pionir,seorang pembaharu, dan logam bukanlah hal baru
2. Karena aku selalu ingin "ngerjain" (ups, maksudnya "mempekerjakan") orang, aku lebih memilih plastik yang peluang pasarnya lebih besar daripada logam
3. Logam jumlahnya lebih terbatas, dan tidak bisa dimanipulasi sesuai keinginan
Sekarang, seminggu sudah aku menghadiri kelas-kelas ilmu polimer, alasanku bertambah lagi. Ini dia:
1. Kelas-kelas polimer jauh lebih kecil dibanding kelas ilmu logam. Nah, ini dia yang kucari sejak dulu: ketenangan, juga dengan kelas kecil, suasana diskusi dosen-mahasiswa bisa terbangun dengan relatif lebih santai.
2. Dosen pengajar kelas-kelas polimer sepertinya lebih menyenangkan (jangan dibandingkan dengan dosen termodinamika, hasilnya:D), mungkin pengaruh dari suasana kelas juga ya?
Alasan-alasan selanjutnya, tunggu dulu ya, biar aku menyelesaikan PR termodinamika dulu, ya? (Tapi 'kan sudah pernah tahun kemarin? Tahun kemarin aku tidak mendapat apapun di kelas itu, ampun deh, jangan samapai perlu diulang lagi itu kelas, amit-amit...>,<)
FUN FACT: Ali Daei (mantan kapten timnas sepakbola Republik Islam Iran) adalah seorang sarjana Teknik Material (Metallurgi) daru "Sharif University of Technology"
Sumber: wikipedia
Jadi, kembali ke judul, aku telah memutuskan (jelas, sebab kalau belum tentu aku menganggur sekarang) untuk memilih memasuki dunia polimer. Begini alasanku sebelum memilih:
1. Aku ingin menjadi seorang pionir,seorang pembaharu, dan logam bukanlah hal baru
2. Karena aku selalu ingin "ngerjain" (ups, maksudnya "mempekerjakan") orang, aku lebih memilih plastik yang peluang pasarnya lebih besar daripada logam
3. Logam jumlahnya lebih terbatas, dan tidak bisa dimanipulasi sesuai keinginan
Sekarang, seminggu sudah aku menghadiri kelas-kelas ilmu polimer, alasanku bertambah lagi. Ini dia:
1. Kelas-kelas polimer jauh lebih kecil dibanding kelas ilmu logam. Nah, ini dia yang kucari sejak dulu: ketenangan, juga dengan kelas kecil, suasana diskusi dosen-mahasiswa bisa terbangun dengan relatif lebih santai.
2. Dosen pengajar kelas-kelas polimer sepertinya lebih menyenangkan (jangan dibandingkan dengan dosen termodinamika, hasilnya:
Alasan-alasan selanjutnya, tunggu dulu ya, biar aku menyelesaikan PR termodinamika dulu, ya? (Tapi 'kan sudah pernah tahun kemarin? Tahun kemarin aku tidak mendapat apapun di kelas itu, ampun deh, jangan samapai perlu diulang lagi itu kelas, amit-amit...>,<)
FUN FACT: Ali Daei (mantan kapten timnas sepakbola Republik Islam Iran) adalah seorang sarjana Teknik Material (Metallurgi) daru "Sharif University of Technology"
Sumber: wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar