Minggu, 16 Desember 2007

Soft Launching POSS UI

Hari Sabtu kemarin (15. Dez), di gedung Engineering Centre Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah berlangsung sebuah acara bertajuk "Soft Launching POSS UI". Acara ini diselenggarakan oleh POSS (Pemberdayaan Open Source Software) UI.

Sayang sekali aku terlambat, dan tiba setelah acara cukup lama dimulai. Setibanya aku di sana, aku "disambut"oleh "penunggu pintu". Seorang perempuan yang --ehm, ehm, Rif?! Rif?! iya deh-- membagikan cd gratis. Ada 3 macam: Dewalinux, BlankOn dan --apa lagi satunya ya? IGOS kalau tidak salah. Aku sendiri memilih Dewalinux karena belum pernah dengar™. Pembicara yang ikut berbagi dalam acara ini antara lain:
  • Pak Ibam (Rahmat M. Samik Ibrahim) dosen Fasilkom UI
  • Pak Adi dari POSS UI (nama lengkapnya aku tidak tahu, maklum terlambat :p)
  • Bang Fauzan dari ... (dari mana ya? Semua gara-gara terlambat nih)
  • Bang Adin (Gladhi Guarddin-kah?) dari "Juragan Kambing"
  • Bang JP (Jan Peter Rajagukguk-kah?) sebagai moderator


Sedangkan dari sisi "peserta", ada beberapa nama, baru kukenal maupun sudah cukup lama, berikut:
  • Arif Rahman (kenal dari lahir sampai detik ini, he he he :D)
  • Khairul Umam (pemilik warnet "Nge-Net" di gang senggol FKM UI yang ber-OS zencafe, pengembang UmamOS), seangkatan di Metalurgi (Polimer) UI 2005
  • Narpati Pradana (lebih mudah dijumpai di halaman komentar beberapa blog sebagai "Kunderemp")
  • Aziz (Teknik Industri UI 2006)
  • Haris (Elektro UI 2005)
  • Deni Lukmanul Hakim (pembelot FK UI 2005, sekarang Fasilkom UI 2006, bagian Ristek senatkah sekarang, Den?)
  • Bang Ricky dari Juragan Kambing (Tukang bakar kalau menurut Bang Adin
  • Mas Andi Darmawan dari id-ubuntu (Mas belutz-kah ini?)
  • dari KPLI Depok (lupa namanya, he he :p)
  • dan banyak lagi™

Jalan Cerita™

Sesi berbagi
Aku datang ketika Pak Adi sedang bicara masalah kemampubertahanan (ampun deh, bahasa lainnya sustainability) dari suatu proyek. Salah satu yang dibicarakan adalah bahwa UI telah menggunakan UNIX selama 24 tahun. Wow, suatu waktu yang panjang, suatu kesetiaan yang dalam, he he he. Jadi ringkasnya (dan seingatku) UI memilih perangkat bukan hanya agar perangkat tersebut "jalan". Selain perangkat tersebut "jalan", orang-orang di belakangnya juga harus mampu menguasainya. Istilah sembarangnya "the right man behind the right gun", jadi harus cocok dari pengguna ke perangkat dan sebaliknya.

Selain itu prospek dari suatu perangkat juga perlu dipertimbangkan. Pak Adi menganalogikan sebuah teknologi serat optik tercepat pada dekade 80-an (maaf, namanya sulit diingat) yang dapat memindah data dengan kecepatan mencapai 100 Mbit/detik, tetapi harganya mahal. Terbukti sekarang sudah banyak yang mampu melampaui teknologi itu dengan harga yang lebih murah, dan teknologi itu sekarang seolah raib ditelan bumi™.

Setelah Pak Adi, Pak Ibam yang mendapat kesempatan bicara. Inti yang kudapatkan dari beliau adalah pentingnya asas manfaat dalam pemilihan dan penggunaan perangkat lunak, khususnya sistem operasi. Ini karena banyak orang yang terjebak pada ideologi, jadi seolah-olah sistem operasi yang sudah lama sekali dia gunakan itu adalah agamanya yang akan dia bela sampai titik darah penghabisan. Menarik karena seorang kawanku *hampir-hampir* seperti yang beliau sebutkan itu.

Pengalaman Pak Ibam dengan Linux mirip benar denganku. Dulu perjumpaan pertama beliau dengan GNU/Linux adalah dengan Slackware. Alasannya sederhana: "Karena teman saya menggunakan Slackware. Jadi nanti gampang kalau ada masalah". Persis seperti saat aku dulu menggunakan Fedora core 5. Kemudian setelah waktu terus bergulir, dan pengetahuan serta pengalaman beliau bertambah (ini kata-kata dariku, bukan dari beliau), beliau menyimpulkan bahwa yang termudah dalam perawatan dan semacamnya adalah Debian, meskipun dulu beliau tidak suka dengan Debian karena: "Namanya nggak macho. Debian, seperti Bus Deborah" (PO. Bus yang pool-nya ada di Jalan Raya Margonda -pen). Memang menarik mendengar beliau bicara, tak sedikit kata-katanya yang memancing derai tawa dari kami.

Sesi Ide
Selepas bapak-bapak di sofa nan empuk yang berbicara, kini giliran kami di karpet yang bicara. Yang pertama ada Narpati yang mengusulkan kalau POSS UI nantinya ambil bagian dalam penterjemahan manual php, yang sampai saat ini masih belum ada versi Bahasa Indonesianya. Usul ini ditampung, dan ditawarkan langsung kepada pengusul, mas Narpati.

Ada juga Umam alias Irul yang tetap kukuh mengusung ide "Distro GNU/LINUX UI" yang "baunya" akan UI sekali. Dan sekali lagi, ditampung dan dikembalikan ke pengirim. He he.

Dan, usulan-usulan lain yang dibahas kesana kemari dan akhirnya, acara resmi ditutuplah oleh Bang JP.

Sesi Foto
Ini dia yang ditunggu, "Yang foto?! Yang foto?!" (รก la pedagang air asongan). Sayang sekali aku *belum* punya kamera yang cukup buat foto selebar itu (lebar, karena Pak Ibam, he he, bercanda, Pak! Pesertanya memang banyak sih). Dan nampaknya yang membawa kamdig pun tidak membawa kabel untuk transfer foto, maka jadilah tulisan ini kering tanpa foto. Tapi rencananya foto itu akan dipajang di halaman web POSS, kok, jadi ditunggu saja kabarnya nanti.

Sesi Informal
Yak, sesuai dengan persamaan jumlah_peserta jumlah_makanan_dalam_kotak && banyak yang masih lapar, maka jadilah sesi informal ini bertaburan kotak-kotak berisi makanan kecil sambil mengobrol berbagai macam. Mulai dari logo KSL-UI, rencana invasi stasiun UI oleh POSS (tetapi masih bingung karena minimnya jumlah perempuan *untuk advertensi*), dan bakar-membakar CD/DVD --yang sempat tertunda karena hanya unit CPU+HDD+ODD+Casing saja yang diangkut sehingga Bang Fauzan harus mencarikan papan kunci, tetikus, layar monitor, dan kabel daya.

Setelah semua sudah tersedia, maka berlangsunglah pesta "bakar-bakaran" itu. Sembari berjalan, Bang Ricky dan yang lainnya masih bisa membahas berbagai hal: Driver printer dan printer di GNU/Linux, penulis DVD yang bagus, masalah pembelian duplikator media optik, masalah TIKI JNE yang sering sembarang dalam menangani kiriman, pemesan DVD Repo dan CD GNU/Linux yang bermacam-macam, dan banyak lagi.

Dibahas juga agenda POSS UI --yang karena acara ini, resmi 'berkantor' di lantai 3 EC FTUI-- ke depannya. Yah, sekitar 13.20 WIB aku pulang, kurang puas karena tidak membawa DVD untuk menempatkan DVD Repository Ubuntu Feisty untuk si Celena kesayangan, tapi puas karena dengan ini, UI, khususnya POSS telah siap membuat Open Source Software bergema di kampus kuning ini. Selamat berjuang bersama!


Oh, iya. Mau "sombong" dikit ah...


You are registered as user #458756 with the Linux Counter


Aku baru tahu ini agak terlambat, baru sekitar sebulan lalu. Bagi yang mau daftar, harus seorang pengguna linux tentunya, silakan lihat di Linux Counter. Ingat, ini BUKAN untuk gaya-gayaan! (walaupun tidak dilarang juga sih... :p)



EDIT (18. Dez 2007)
Ini dia foto bersama peserta dan pengisi acara "soft launching POSS UI", selamat menikmati.
kiri ke kanan Bang Ricky (Juragan burner); Bang Fauzan; Aku; Bang Adin (Juragan kambing); Dimas Julian MR (Juragan Kambing, 'makasih Mas Narpati, edit: 20. Dez 2007); Narpati; Khairul Umam (KSL UI); Haris; Bang Andi Darmawan (id-ubuntu); Pak Adhi; Pak RMS Ibrahim; Mas dari KPLI Depok (maaf lupa namanya); [?] (sama, lupa tanya nama juga); Mbak siapa ya... (minta nomor ponselnya boleh? ;p); [?] Lupa namanya; Bang JP Alexander; Bang [?] (lupa namanya, dari Depkominfo bukan?); Taufik Hidayat, eh Deni, ding! Hehe :-)

gambar asli tersedia di halaman web POSS.

12 komentar:

Anonim mengatakan...

waduh..gw ngak dateng ke acaranya...thanks infonya yah...padahal exciting sama linux..btw bagus mana sama dreamLinux ?
oh ya tukeran link yu..
http://road-entrepreneur.com

ArIf mengatakan...

Hihi, exciting sama linux yah? Kalo dewalinux itu *belum sempat* coba, mungkin habis UAS pas malem takbiran ;p.

Maap nih, nggak lengkap banget. Based on ingatan sih (kacau). Link-nya cocoknya masuk mana yah? Lain-lain kali ya? Monggo ditunggu.

Anonim mengatakan...

Selamat atas acaranya.

Om, makasih sudah kasih komen di blog saya
---
Om, terima kasih atas ketertarikannya dan terima kasih pula atas perhatiannya.
1. Menghitung D/L + U/L
2. Harus online. gSpeedyDownloadAlert HANYA mengubah bentuk web/html ke bentuk dialog glade.
3. Ini program belajar bukan proyek serius :)

Untuk melacak pemakaian Speedy di host bgmana? Siapa tahu saya bisa belajar. Klo ada, pls infonya ya. (japri? milis linux-programming@linux.or.id?)

Anonim mengatakan...

iya nih....nyesel ga bisa dateng....habis sabtu kemarin lagi berkabung buat sahabat yang meninggal di peristiwa keracunan gas di bogor....

Dewalinux ya? versi "lucutan" ubuntu tapi dengan update codec dll. Lumayan kok. Tapi secara pribadi saya lebih suka Dreamlinux. Masalahnya orientasinya beda, Dewalinux untuk Desktop Office ringan, sedangkan Dreamlinux lebih ke Desktop Multimedia. CMIIW.

ArIf mengatakan...

@Panjoel
Kapan mulai nulis, Nji? Ditunggu tulisan pertamamu.

Kalau Dewalinux-nya belum kucoba, besok liburan kali. Atau kamu mau coba duluan, siapin CD kosong deh, biar nanti kubuatin salinannya.

kunderemp mengatakan...

Antara aku dan Adin,
namanya Dimas Julian MR..
Juga dari juragan kambing.

ArIf mengatakan...

@kunderemp
'Makasih infonya, sudah diperbaiki. Btw, logo KSL-nya lucu juga, masih belum diapa-apain tapi, belajar inkscape dulu. ;p

Deni Lukmanul Hakim mengatakan...

hoalah gw ketemu tulisan ini masa dari google rif.. :D

search: "deni lukmanul hakim"

:))

sayang ya kemarin gak sempet ngobrol panjang lebar

Anonim mengatakan...

ini sapa yak?
yang mana orangnya?

ArIf mengatakan...

@fajar maulana
maksudnya? Aku ya aku, kan ada di keterangan foto. Oya, perkenalkan, aku Arif Rahman, mahasiswa sebuah universitas negeri di selatan Jakarta yang baru belajar blogging. Mohon bantuannya. :)

@deni
Dasar... Narsisistik betul mencari nama sendiri di google... Iya, sayang nggak sempet tanya kapan undangannya... hehehehe :D

udienz mengatakan...

keren oey acaranya ...
asyik... dewalinux dah semakin populer...

ArIf mengatakan...

@udienz
Wah, developernya datang sendiri. Maaf mas, aku belum coba Dewalinuxnya.

Lagi sayang-sayangnya sama si Celena, sih. Udah bisa kenalan sama si Biru C650 lagi. Untung sukses dicomblangin sama moto4lin. dari tadinya nolak terus, eh ujug-ujug bisa langsung begitu. Nanti (-nanti) kutulis deh.

Oya, tapi DwL kok sepertinya baju dan baunya XP banget ya? Udah jauh-jauh pakai GNU/Linux masa' ketemu si 'angin bertiup' lagi sih? :-P