Sabtu, 26 Juli 2008

Championship Manager 03/04 di atas Wine

Pertama-tama mungkin ada beberapa kata yang perlu dijelaskan di sini. Bahwa wine yang dimaksud bukanlah jenis minuman dari anggur, melainkan sebuah, um, begini saja kuambilkan definisinya langsung dari situsnya.
Wine is an Open Source implementation of the Windows API on top of X, OpenGL, and Unix.
Jadi, menurut pemahaman awamku, wine ini digunakan untuk menjalankan aplikasi yang biasanya hanya ada di sistem operasi (SO) Windows di atas linux. Aplikasi tersebut dijalankan di atas linux, bukan di atas solusi komputasi virtual, semacam virtualbox ataupun VMWare, juga bukan merupakan emulator, semacam ZSNES dan lainnya. Jadi, bisa dibilang menjalankan bila kamu hendak menjalankan aplikasi yang, misalnya, baru ada di Windows, di atas komputer yang sistem operasinya turunan *NIX, semisal GNU/Linux dan turunannya.

Nah, salah satu alasan keengganan pengguna SO Windows untuk setidaknya melirik SO lain di luar Windows adalah ketiadaan permainan yang menarik. Meskipun alasan itu, menurutku, kurang masuk akal, karena ada cukup banyak permainan yang menarik di linux. Cobalah sebentar berkunjung ke Happy Penguin dan siapa tahu kamu menemukan yang kamu cari, maka alasan itu, setidaknya untukku, akan runtuh dengan sendirinya.

Tetapi baiklah, anggaplah ada seorang yang menggemari permainan manajemen klub sepakbola, yang di antaranya adalah Football Manager dan Championship Manager. Padanan yang belum sepadan yang dimajukan dari dunia Open Source (OSS) adalah bygfoot. Jelas tak sebanding, sebuah permainan komersial yang memiliki basis data yang kuat diadu dengan permainan yang "baru" tumbuh dan didasari lebih banyak karena kecintaan dan hobi (*aduh*).

Jadi, langsung saja. Bisakah Championship Manager (CM) dimainkan di linux? Di atas wine? Menurut basis data aplikasi yang dapat dieksekusi di wine, beberapa dari serial permainan tersebut dapat dimainkan di linux tanpa masalah. Yah, setidaknya itu menurut mereka, dan CM 03/04 belum terdata di situ. Dulu aku pernah mencoba menjalankannya, tetapi sayang sekali, tidak berhasil. permainan terlalu lambat untuk dimulai. Bahkan untuk memutar ulang "rekaman pertandingan" pun memakan waktu yang lama di komputerku tersayang ini. Jadilah impian itu terkubur bersama waktu, dengan asumsi yang jelas: Gagal.

Tetapi beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 23. Juli 2008, sebuah tulisan dari seorang anggota mailing list (milis) id-ubuntu bernama Misbahul Munir membangkitkan kembali impian itu. Pada pembahasan itu, memang yang dibahas adalah permainan World of Warcraft: Defense of the Ancient (DotA, perbaiki kalau aku salah) bukan CM, tetapi itu cukup untuk membuatku mengirim pesan pendek ke rekanku yang, ehm, "gila" dengan DotA itu --si Panji. Keesokan harinya, dia pun melaporkan kalau DotA kini bisa berjalan relatif lebih lancar --tanpa terpatah-patah-- di komputernya yang memiliki spesifikasi hampir sama denganku. Menurutnya, "kalau untuk nonton replay aja sih, cukup.".

Jadilah, kemarin, 25.07.2008 malam sampai dini hari Sabtu 26.07.2008, aku mencoba menjalankan permainan CM yang telah tertanam lama di hard disk drive (HDD) yang dikhususkan untuk Windows (yang sekali lagi maaf, masih utang). Kalau diulangii dari awal, langkah yang perlu dilakukan adalah memasang wine. Dari LinuxMint 3.1 (Celena), yang notabene merupakan turunan dari ubuntu --yang juga turunan debian, dari terminal, perintahnya adalah:

sudo apt-get install wine

masukkan password sesuai keperluan, dan tunggu proses pemasangan selesai. PERINGATAN: wine terbaru bisa memerlukan lebih dari 10 MiB untuk diunduh, jadi bila menggunakan koneksi internet terbatas, perhatikan hal itu selalu.

Kemudian, pastikan wine sudah terpasang dengan mengetikkan perintah wine di terminal. Karena CM sudah terpasang di HDD untuk Windows, maka aku hanya perlu berpindah direktori ke tempat CM terpasang.

cd /media/sdb1/Program\ Files/Eidos/CM\ 03-04/

Perhatikan, sintaksis di atas tidak baku. Itu tergantung di mana kamu memasang permainan tersebut. Kegagalan karena mengikuti sintaksis secara buta tidak kutanggung. :p

Kemudian, perintah ls untuk melihat isi direktori yang bersangkutan. Nama berkas permainan CM di situ adalah cm0304.exe, jadi perintah untuk menjalankannya, sesuai diskusi di milis id-ubuntu yang tadi dibahas, adalah:

wine cm0304.exe -opengl

Ditunggu sebentar, kemudian... voilà! Antarmuka CM yang khas pun menyapaku. Kuputuskan untuk mencoba memulai satu permainan baru, yang memang bahkan di Windows pun memakan waktu yang tak sedikit. Tak dinyana, permainan berjalan terus tanpa ada kasak-kusuk. Jadilah aku memulai kembali sebagai Herr Heinz-Harald Hertzch (sebelumnya selalu menggunakan alias dari A*-G* Hertzch. :D) dan menangani Erzgebirge Aue.

Permainan berjalan dan akhirnya tibalah hari pertandingan. Ini dia, tampilan ketika "sang Manajer" mengatur formasi dan strategi


dan ini ketika menyimpan permainan, perhatikan nama komputernya: mintdesktop, dan struktur Z:\ (pemetaan dari direktori "/" di wine)


masih tak percaya CM tereksekusi di linux? Ini kuberikan terminalnya lagi. (Sial, mengapa putaran pertama piala Jerman harus dilakoni melawan FC Bayern München? Hmph...)



Yah, meskipun memang tampilan lapangan 2D (di mana para pemain nampak seperti bulatan-bulatan bernomor) saat pertandingan tidak sehalus di Windows. Mungkin sekali itu karena kartu grafis yang seadanya yang kupunyai, hanya sekeping Eagle GeForce 6200A 128 MiB (atau 64 ya?)/64-bit. Mungkin juga karena hal lain, tetapi sudahlah. Toh, dulu ketika masih memainkan CM 00/01 pun aku hanya memandangi teks yang berkedip-kedip. Puas rasanya bisa seperti menjalankan sesuatu yang mustahil di linux. Kalau kata orang sana, "Linux and wine (and Windows games. What a combination!" :D


Spesifikasi pengujian

Peranti lunak

SO : LinuxMint 3.1 Celena

Wine --version : wine-0.9.33
Versi CM : CM4 season 03/04 patch 4.1.5
Beryl, Compiz-Fusion? : Disabled

Peranti keras

Papan Induk : ASUSTEK ASUS P5PE-VM LGA 775
Prosesor : Intel Pentium D 805 2.66 GHz 2x1 MiB L2 Cache (Dual-Core)
Memori : V-gen 512 DDR PC 3200 (running @ PC 2700)
Kartu Grafis : Eagle GeForce 6200A (AGP 8x) 128 (or 64?) MiB/64-bit
Kartu Audio : Onboard
HDD : 1 Seagate Barracuda IDE 133 10 GiB (LinuxMint Celena)
2 Seagate Barracuda SATA II (running @ SATA) 80 GiB

Jadi, hal yang tersisa dari dapat tereksekusinya CM di linux adalah:
  1. HDD terlalu lambat, sehingga CM tidak dapat mengakses basis data dengan cepat. Disarankan menggunakan HDD yang lebih cepat, dengan cache yang lebih besar. :D
  2. RAM kurang besar
  3. Kartu Grafis kurang kuat
  4. Prosesor kurang irit daya (lho? Tidak disarankan mengganti yang ini, he he he he)
Pada dasarnya sih, kalau dinyatakan dalam satu frasa, UPGRADE KOMPUTER! He he he. Oh iya, tombol singkat alt+F4 tidak berfungsi sebagaimana mestinya (keluar dari permainan) saat menjalankan permainan, dan juga klik-ganda pada penyimpanan perlu kesabaran lebih. :D

Maaf apabila ada kekurangan, dan apabila ada kesalahan, tolong bantu aku memperbaiki.

F I N
27. Juli 2008, C. 08.00 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Akhirnya ditulisi lagi. Terima kasih kakak, inspirasinya. Terus menulis, terus berguna! ^_^

Ditulis atas keinginan sendiri, atas inspirasi dari seorang penulis maya yang tautan ke tempatnya menulis baru saja kupasang di sebelah kiri ini.

Tidak ada komentar: