Selasa, 17 Juli 2007

Tentang Peluang

Mulai awal penyelenggaran Piala Asia 2007, koran yang rutin kubaca menyemarakkannya dengan membuka jalur komentar melalui pesan singkat. Beberapa komentar membesarkan semangat (atau menulis dengan sinis, ya?) tim Nasional Sepakbola Indonesia. Sedangkan beberapa yang lain, seperti sudah kuduga, memandang rendah (tim Nasional Sepakbola) Indonesia. Tulisan yang kutemui bahkan cenderung kasar, seperti "Indonesia menang itu mustahil, lolos babak selanjutnya cuma mimpi".

Jujur aku tidak terkejut. Tidak karena beberapa orang tidak pernah belajar. Di bangku sekolahku dulu (dan mungkin semester besok, siapa tahu?) aku diajarkan bahwa peluang itu bernilai antara 0 dan 1, atau dari 0 sampai seratus persen. Ambil contoh pernyataan "semua manusia akan mati". Bagaimana peluangnya? Tentu saja satu, atau disebut juga pasti terjadi. Sedangkan bagaimana peluangmu mengulangi waktu dua detik yang lalu? Tentu saja nol, alias takkan mungkin terjadi. Di luar peluang kejadian-kejadian seperti itu, tentu masih terbuka peluang, bukan?

Lalu mengapa aku menulis ini? Tentu untuk mengingatkan, biarpun angka peluang lolosnya Indonesia dari grup D piala Asia 2007 hanyalah 0.0000000000000001 atau 10 pangkat negatif 16, karena angkanya yang tidak nol, maka lolosnya Indonesia tetaplah BUKAN mustahil. Selama suatu kejadian yang akan dapat berjalan ke dua arah belum terjadi, maka tidak sahih bila ada yang menyatakan peluang Indonesia tidak ada. Yang lebih masuk akal adalah melihat ke semua sisi dengan obyektif, kemudian berikanlah opini tanpa mengadili. Sungguh, dunia indah tanpa pandangan sinis.


REMAIN OPTIMISTIC! Go Indonesia, we'll stand for you!
MAKE POVERTY HISTORY, eh, Let's make history maksudnya... :-P

Tidak ada komentar: