Pernahkah kamu mencolokkan USB Flash Drive (UFD)-mu di suatu komputer "umum" lalu kemudian, ketika pulang dan mengklik-ganda pada drive tersebut, tidak muncul reaksi apa-apa, sehingga perlu diulang beberapa kali baru muncul reaksinya? Atau ketika diklik-kanan muncul autoplay/autorun? Dan yang lebih mengesalkan, berkas-berkasmu disembunyikan oleh virus tersebut? Hm, dulu aku pernah mengalami itu, cukup sering malah. Tetapi sekarang bukan masalah lagi buatku, tentu saja.
Aku perlu berterima kasih pada sistem operasi utamaku yang sekarang, LinuxMint 3.1 "Celena". Di GNU/Linux, virus (dan juga program pada umumnya) tidak dapat berjalan langsung begitu saja tanpa permisi. Terutama apabila program tersebut hendak mengutak-atik sistem operasi keseluruhan. Tetapi, tentu aku tidak menyarankan menggunakan Linux dalam tulisan ini, kecuali bila kamu memenuhi kriteria ini
Memulai
Baiklah, anggaplah komputer rumahmu (ataupun komputer pribadimu) bersih, bebas dari virus karena kamu jaga selalu (Betul kan? ). Jadi, sekarang bukalah Windows Explorer, bisa dengan menekan kombinasi tombol [bendera] yang dijepit ctrl dan alt dengan E (Win+E), ataupun dengan menjalankan explorer dari kotak dialog run (start>run), atau cara lain yang kamu tahu. Kemudian apa? Pastikan Windows Explorer di tempatmu menampilkan berkas-berkas yang tersembunyi, sistem, dan juga ekstensi untuk semua jenis berkas. (Semua ada di menu bar Tools>Folder Options>View, lalu beri centang di "Show hidden files and folders", "Show protected operating system files and folders", dan "Show extensions for known type" atau semacamnya).
Kemudian tunjuklah drive di mana UFD-mu dikenali. Lalu periksa apakah ada berkas autorun.inf, dan periksa isinya (buka dengan text editor
seperti "notepad", ada di Start>All Program>Accesories>Notepad). Biasanya beberapa baris seperti ini:
Mengembalikan Berkas yang Hilang
Hm, efek lain dari virus biasanya "menghilangkan" berkas-berkasmu, dan juga folder-foldermu. Kasus ini beberapa kali menimpa dosenku ( Hallo, Pak Herman... ^_^). Berkas-berkas pentingnya seperti hilang tak berbekas. Tetapi prinsip yang selalu aku pegang, berkas tersebut biasanya masih ada di suatu tempat di dalam UFD. Terutama apabila kapasitas simpan sudah terpakai, namun berkas-berkas tak nampak pada modus biasa (tidak menampilkan berkas-berkas tersembunyi).
Kalau ini yang terjadi, biasanya berkas tersebut disembunyikan, dan dijadikan memiliki atribut sistem, yang secara otomatis membuat status tersembunyinya tak bisa diganti dengan cara normal (klik-kanan pada berkas>properties, hilangkan centang pada "Hidden"). Untuk menggantinya sebenarnya relatif mudah, hanya saja sering nampak sulit karena penggunaan command prompt/line.
Begini caranya, pertama-tama jalankan command prompt/line, caranya dari Start>Run, ketikkan huruf-huruf cmd. Ketika jendela baris perintah sudah muncul, pindahlah ke drive di mana UFD-mu dikenali, misalnya dikenali sebagai drive J:\. Ketikkan saja J:, lalu yang tadinya C:\Documents and Settings\>_ akan segera berubah menjadi J:\>_. Dari situ, ketikkan
Setelah itu, setelah muncul J:\>_ lagi... Voilà! Semua, aku ulangi SEMUA, berkas yang tadinya "hilang", "dihapus" karena virus telah kembali. Selebihnya, apabila ada berkas atau folder yang ingin disembunyikan, bisa dilakukan sesudahnya. Selanjutnya, hati-hatilah bila mencolokkan UFD di sembarang tempat, seperti juga hati-hati mencolokkan segala sesuatu di sembarang tempat. :P
Yah, demikian sedikit dari yang bisa aku bagi di sini, semoga membantu. :)
F I N
written on 25. Mär 2008, C. 21.45
NB: Maaf, tidak ada gambar pelengkap. Saat menulis ini aku ada di depan Celena, bukan SO yang masih aku utangi.
kagum aku, betapa C650-ku sudah mengeluh "Baterai Lemah" sejak sekitar 10.30 tadi pagi, dan sampai saat ini, masih sanggup menyala, dan tetap ber-SMS ria... ^_^
Aku perlu berterima kasih pada sistem operasi utamaku yang sekarang, LinuxMint 3.1 "Celena". Di GNU/Linux, virus (dan juga program pada umumnya) tidak dapat berjalan langsung begitu saja tanpa permisi. Terutama apabila program tersebut hendak mengutak-atik sistem operasi keseluruhan. Tetapi, tentu aku tidak menyarankan menggunakan Linux dalam tulisan ini, kecuali bila kamu memenuhi kriteria ini
Memulai
Baiklah, anggaplah komputer rumahmu (ataupun komputer pribadimu) bersih, bebas dari virus karena kamu jaga selalu (Betul kan? ). Jadi, sekarang bukalah Windows Explorer, bisa dengan menekan kombinasi tombol [bendera] yang dijepit ctrl dan alt dengan E (Win+E), ataupun dengan menjalankan explorer dari kotak dialog run (start>run), atau cara lain yang kamu tahu. Kemudian apa? Pastikan Windows Explorer di tempatmu menampilkan berkas-berkas yang tersembunyi, sistem, dan juga ekstensi untuk semua jenis berkas. (Semua ada di menu bar Tools>Folder Options>View, lalu beri centang di "Show hidden files and folders", "Show protected operating system files and folders", dan "Show extensions for known type" atau semacamnya).
Kemudian tunjuklah drive di mana UFD-mu dikenali. Lalu periksa apakah ada berkas autorun.inf, dan periksa isinya (buka dengan text editor
seperti "notepad", ada di Start>All Program>Accesories>Notepad). Biasanya beberapa baris seperti ini:
[AUTORUN]Setelah mengetahui nama berkas virus (terkadang namanya tak kumengerti seperti k4l0N6.sys.vbs, dan semacamnya. Tolong perbaiki kalau aku salah), yang dibuat seolah-olah itu adalah file sistem bila ekstensi lengkap dan asli tidak ditampilkan, maka siapkan tanganmu di tombol shift dan delete. Jangan, jangan ditekan dahulu sebelum kamu memilih file autorun.inf serta NAMABERKASVIRUS.vbs, he he he... (Seandainya ini tidak berhasil dan ada pesan semacam berkas ini adalah berkas sistem operasi yang dilindungi, coba terapkan dulu langkah yang akan kutulis setelah ini). Setelah berkas tersebut hilang, pada dasarnya UFD-mu telah bebas dari virus tersebut.
shellexecute=NAMABERKASVIRUS.vbs
Mengembalikan Berkas yang Hilang
Hm, efek lain dari virus biasanya "menghilangkan" berkas-berkasmu, dan juga folder-foldermu. Kasus ini beberapa kali menimpa dosenku ( Hallo, Pak Herman... ^_^). Berkas-berkas pentingnya seperti hilang tak berbekas. Tetapi prinsip yang selalu aku pegang, berkas tersebut biasanya masih ada di suatu tempat di dalam UFD. Terutama apabila kapasitas simpan sudah terpakai, namun berkas-berkas tak nampak pada modus biasa (tidak menampilkan berkas-berkas tersembunyi).
Kalau ini yang terjadi, biasanya berkas tersebut disembunyikan, dan dijadikan memiliki atribut sistem, yang secara otomatis membuat status tersembunyinya tak bisa diganti dengan cara normal (klik-kanan pada berkas>properties, hilangkan centang pada "Hidden"). Untuk menggantinya sebenarnya relatif mudah, hanya saja sering nampak sulit karena penggunaan command prompt/line.
Begini caranya, pertama-tama jalankan command prompt/line, caranya dari Start>Run, ketikkan huruf-huruf cmd. Ketika jendela baris perintah sudah muncul, pindahlah ke drive di mana UFD-mu dikenali, misalnya dikenali sebagai drive J:\. Ketikkan saja J:, lalu yang tadinya C:\Documents and Settings\>_ akan segera berubah menjadi J:\>_. Dari situ, ketikkan
ATTRIB /S /D -S -H *.*(Untuk petunjuk singkat penggunaan perintah ATTRIB, ketikkan ATTRIB /?). Tunggulah sebentar, apabila kapasitas simpan UFD-mu sekitar 2GiB, mungkin kamu bisa ambil air putih dan selembar tisu untuk mengelap keringat. :P
Setelah itu, setelah muncul J:\>_ lagi... Voilà! Semua, aku ulangi SEMUA, berkas yang tadinya "hilang", "dihapus" karena virus telah kembali. Selebihnya, apabila ada berkas atau folder yang ingin disembunyikan, bisa dilakukan sesudahnya. Selanjutnya, hati-hatilah bila mencolokkan UFD di sembarang tempat, seperti juga hati-hati mencolokkan segala sesuatu di sembarang tempat. :P
Yah, demikian sedikit dari yang bisa aku bagi di sini, semoga membantu. :)
F I N
written on 25. Mär 2008, C. 21.45
NB: Maaf, tidak ada gambar pelengkap. Saat menulis ini aku ada di depan Celena, bukan SO yang masih aku utangi.
kagum aku, betapa C650-ku sudah mengeluh "Baterai Lemah" sejak sekitar 10.30 tadi pagi, dan sampai saat ini, masih sanggup menyala, dan tetap ber-SMS ria... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar