Minggu, 20 November 2011

Jatuh

Ada masa-masa ketika seseorang bisa jatuh, sejatuh-jatuhnya. Mencapai nadir, bahkan lebih rendah. Sebabnya bermacam-macam, tetapi sekali meluncur ke titik itu, maka sulit, bila tidak mustahil, mengangkat raga kembali ke tataran wajarnya.

Beberapa hal bisa mempercepat kembalinya seseorang ke keseharian biasanya (dan berlaku pula sebaliknya). Teman misalnya, dan teman. Ada mereka yang memiliki kecenderungan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang di sekitar mereka dengan, meminjam istilah persurelan (e-mail, kalau sekiranya kamu belum paham), Auto-reply.

Satu jawaban otomatis yang kerap (ter-)dilontarkan untuk pertanyaan "mengapa?" atau "ada apa?" yang diyakini tidak menuntun pertanyaan lanjutan adalah, "tidak mengapa" atau "tidak apa-apa".

Jawaban tersebut, satu sisi memang tidak membawa 'masalah' lain dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab. Namun sisi lainnya adalah bahwa masalah yang sesungguhnya sedang dihadapi dalam bahaya tidak terpecahkan.

Tapi biarlah, mungkin memang mereka perlu waktu sendiri - atau kawan-kawan yang betul-betul mereka percaya, dipilih sendiri - untuk melewati masa-masa sulit tersebut. Dan mungkin mereka ingin didengarkan. Ya, didengarkan, bukan 'hanya' didengar.

Dan ingin pula mereka mendapat jawab pertanyaan-pertanyaan kecil, tak penting yang mereka tanyakan pada orang-orang di sekitar mereka.

Semoga lekas sehat lagi, ya?

--
F  I  N
written on 00.33 CET (UTC +1)
Get well soon, dear me. Remember, you'll be fine in no time.

Tidak ada komentar: