Selasa, 17 Februari 2009

2.0

Hmm... Mari kita mulai dengan sedikit pengingat..

20 tahun silam, Ibuku berjuang membawaku ke dunia ini, Ayahku di sisinya, cemas menanti kehadiranku -- yang pertama dalam hidupnya.
20 tahun berlalu, dengan jenjang pendidikan dasar-menengah-tinggi telah kulalui -- sedikit berbeda dengan kebanyakan seusiaku.
20 tahun berlalu, dengan perubahan-perubahan seperti bandul menyertai selalu, dari kutub baik sampai kutub paling busuk. Syukurlah, pendulum itu kini mengayun ke arah yang -- setidaknya menurutku -- lebih baik.
20 tahun berlalu, dengan ibu-ayah selalu menyertai, dan memberi dukungan penuh. Maka, syukurlah, aku bisa jadi tolok ukur yang cukup untuk dua adikku.
20 tahun berlalu, dan kini sepertinya saatnya menentukan arah... Atau sudah (lewat) saatnya menentukan arah?

Seperti perambah favoritku si Rubah Api. Perubahan mutlak terjadi. Tanpa perubahan, tentu tak sulit roda waktu melindasnya. Versi awal yang kugunakan adalah versi 1.5.x, dengan rasa puas karena bisa lepas dari perambah bawaan sistem operasi Microsoft Windows. Kemudian, beberapa pekan kemudian, mulai rilislah versi baru. Versi 2.0, yang jauh lebih baik. Meskipun kemudian muncul versi 3.0, tapi aku sampai sekarang belum tertarik berpindah ke situ..

Ya, 2.0. Itulah yang sekarang kutuju. Arif 2.0. Arif yang.... Hmm... Lebih baik pastinya. Dengan tujuan-tujuan jangka (cukup) pendek yang telah ditetapkan. Saatnya mengejar mimpi 2.0, dengan cita-cita masa kecil yang telah kandas sejak aku sendiri lupa apa cita-cita itu. Saatnya untuk... Bergerak, satu langkah kecil yang disusul langkah berikutnya.

Mari, sebentar duduk. Mengirim salam kepada Dia. Berbasa-basi dengan ucap terima kasih karena telah membiarkan diri ini hidup selama ini. Dan sedikit puji-pujian yang takkan pernah cukup karena sempurnaNya. Dan setelah itu semua... Sebaris permintaan, yang dalam surat ditulis dengan tulisan yang lebih kecil, karena tidak pentingnya, permintaan untuk dibiarkan hidup sebentar lagi, biar bisa ku berbagi. Memberi sesuatu yang manis buatmu, dan buatMu juga..

Selamat 13. Februar, Arif...


--
F I N
written on 13. Februar 2009, 19.08 WIB
*Andai menjadi dewasa itu pilihan, maka kupilih tidak memilihnya... Sayangnya.. Sepertinya itu keharusan..*

Tidak ada komentar: