Rabu, 04 Februari 2009

Melanjutkan Nafas

Hari itu, hari yang diharapkan banyak orang tua pada anak-anaknya. Hari itu, hari sidang wisuda. Hari itu juga, lepaslah (sementara) aku dari dunia akademis.

Dan.. Hari ini telah tetap hatiku. Mimpi tak boleh runtuh. Ide tentang dunia yang ideal tak boleh ditinggal. Biar aku tetap jadi seorang penembak jitu, satu tembakan untuk meruntuhkannya. One-shot kill, persis seperti frame-frame pada foto dari kamera film yang kupakai.

Saatnya mencari tempat yang menerimaku, dan kuterima dengan baik. Saatnya melanjutkan nafasku. Saatnya menata kembali hidupku. Kemudian akan tiba saatnya meminang, seorang yang akan menerimaku dan kuterima dengan baik. Sekali, untuk seterusnya. Tapi entah kapan itu terjadi, biarkanlah.

Mari... Ikut aku menyusuri jejak-jejak kabur di belantara hidup ini. Karena bersama kita lebih berani.

F I N
written on 4. Februar 2009, 14.23 WIB
Hufff.... Hidup bahkan tak mendekati keadaan kuasi-ideal...

Tidak ada komentar: