Minggu, 02 Januari 2011

Setahun bersama (5): Mär - Apr

Bulan Maret, bulan pameran, pelatihan, dan lainnya.

Oke. Dimulai dari pameran komputer (Mega Bazar Komputer) dan peralatan fotografi *kecil* di sebelahnya di awal
März
, dengan kemudian kami (baca: Fian, aku, Reza, dan Odi) diplot menjadi 'panitia' pelatihan inspektor pengelasan di kampus Tengah März sampai tengah April. Untuk yang terakhir ini, bahkan aku ditodong mengambil pas foto untuk peserta. Wah, dengan alat sekenanya, sebut saja dengan gulungan karton putih untuk mengarahkan, memantulkan, dan memperhalus jatuhnya lampu kilat bawaan kamera, atau kain panjang merah yang entah didapat dari mana di Jurusan, dan syukurlah hasilnya tidak begitu mengecewakan.

Oh iya, pada pameran komputer itu, aku bersama kawanku, Panji. Datang pameran di hari terakhir (7. März) tidak pernah termasuk kategori ide bagus, tetapi dengan keterbatasan waktu dan segalanya, kami baru bisa mampir ke sana pada hari itu. Benar saja, ruang pamer dipadati manusia segala usia. Meski demikian, kami masih bisa berkeliling sedikit, mencoba beberapa produk, dan tentu saja, ngiler melihat segala teknologi yang pada saat itu masih jauh dari jangkauan finansial kami. Oke, sampai sekarang juga, deh. He he. Ini Panji dengan komputer jinjing (kojing) keluaran pabrikan Apple.

Dan ini bonus yang sangat-amat mahal luar biasa, hasil kreativitas salah pedagang di salah satu stan...

He he he. Mahal bukan. Memang tidak banyak yang bisa kudapatkan, gambar dan barang-barang. Satu: ruangan sangat penuh; dan dua: Twendy kumasukkan stan pabrikannya yang mengadakan pembersihan sensor secara gratis sekitar 3 jam. Hidup gratis! :D

Cukup dari pameran, sekarang ke pelatihan inspektor pengelasan. Oleh-oleh dari pelatihannya ini saja ya, merk baterai Edan (secara harfiah) dari kamera video milik jurusan. Oh, kami saat itu berganti-ganti mendokumentasi, akan tetapi berhubung berkasnya milik jurusan, jadi tidak bisa ditampilkan di sini. Minta maaf sekali. Tapi ini dia, baterai bermerk unik itu.

Kegiatan 'gila' akhir pekanku kali ini kudokumentasikan juga. Berupa keinginan membuat kamera lubang jarum (pin hole), aku mencari tahu sedikit banyak tentang benda ini. Keputusanku saat itu adalah membuat 'kamera' yang bentuknya menyerupai kamera konvensional dengan film, tetapi dengan 'lensa' lubang jarum yang dapat diganti. Kenyataannya aku cuma memakainya sekali (dan mengorbankan satu gulung film) dengan 'lensa' sudut sangat lebar (diperhitungkan 15mm), dan gagal plus 'kamera'nya hancur. Lebur. Ha ha. Perhitungan kurang matang dan pembuatan kurang sabar sepertinya. Yang di bawah ini adalah film back dari 'kamera' tersebut. Hmm.. Mungkin masih bisa dipakai dengan perbaikan? Entahlah.

Oh iya! Temui juga sepupuku dan anaknya, Mbak Lia & Syamil - yang mengidap cerebral palsy (kalau tak salah) - yang pada saat itu masih kesulitan berjalan *kalau tak salah ingat*. Sekarang, alhamdulillah, Syamil sudah bisa berlari, tetapi hobinya tetap. Berjalan mundur dengan kecepatan mengagumkan. He he. Ini mereka.

Dan April awal, aku 'mengajar' dasar-dasar fotografi ke Adit alias "Rohim". Ya, sambil belajar, sambil memberitahu apa yang aku punya. Saat itu aku memegang kamera dan lensa 'warisan' ayah, dan Adit aku biarkan "bermain" bersama Twendy. Ini salah satu foto yang diambil si Adit ketika itu. Bagus, ya?

[Foto oleh Aditya Nugraha]

Masih dari kampus, bulan itu adalah waktu ujian akhir Sprachenkurs. Oh, aku pernah mengambil kursus itu, kamu tahu. Dan selesai ujian akhir, aku perkenalkan Twendy kepada mereka, dan mereka juga mengajak kami berkaraoke di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Margonda. Oh, foto pertama ini formasi lengkap, termasuk Reza juga; kemudian berikutnya formasi yang tersisa yang ikut berkaraoke.

Mbak Deborah/Debby yang sekarang sudah ke Jerman ikut suami, Ranggi, Desi, Myrna, Putri, dan Fr. Ade; sang novelis Mahir, Reza, dan Herr Diaz.

Dan menutup April adalah titipan dari Panji, berupa foto headphone untuk artikel ulasan blog-nya (kalau tak salah, di sini), serta obyek favoritku: bulan. Tenang, yang lain bukan obyek. Yang lain adalah subyek di setiap fotoku. He he. *ngeles*



Adapun, selain dari itu, März-April sepertinya berlangsung rutin saja. Pelajaran yang bisa dipetik dengan melihat data teknis foto-foto di atas, aku bertambah bijak sedikit untuk tidak memaksakan bukaan diafragma terbesar,pada lensa, kecuali bila mempergunakan lensa warisan ayah yang memang tidak bisa ditutup lebih kecil. Pembelajaran itu, datangnya bisa satu persatu atau banyak sekaligus. Semua tergantung kepada pembelajar tersebut, sudah siapkah menerima pelajaran yang datang, satu, dua, atau banyak sekaligus.


--
BERSAMBUNG
Written on 02. Jan 2011, 10.20 WIB (UTC +7), 11.20 WITa (UTC +8)

Tidak ada komentar: