Rabu, 17 November 2010

"Resep": teh teman berpikir

Ya, kira-kira itu yang tebersit di kepalaku saat pertama kali menyeduhnya. Rasanya secara singkat bisa disebut sepet, tetapi enak. Ada efek menenangkan sepertinya di setiap gelasnya. Sungguh, siapapun yang memilihkan teh ini harus bertanggung jawab (teh ini asalnya dari paket 'Idul Fitri dari Jurusan). Sampai sekarang masih senang sekali dengan teh ini. Mari kita sajikan di sini, yuk?


Yellow label tea (etiket kuning?) dari Lipton.

Nah, itu dia gambarnya sudah muncul (kalau belum, coba periksa pengaturan di perambanmu). Berhubung teh pemberian, jadi kotak ini tadinya masih terbungkus plastik sampai pekan lalu. Sekali pembungkusnya terbuka, ternyata laju habisnya cenderung cepat. He he.

Kalau menurut pembuatnya, teh ini adalah campuran dari macam-macam daun teh yang memberikan rasa yang konsisten (kira-kira demikian). Hmm.. Kalau konsistensi, tergantung kepada konsistensi pembuatan juga, tentu saja. Contoh beratnya adalah saat ibu mengangkat kantung tehnya saat baru sekitar semenit tercelup. Rasanya? Amburadul. Duh.

Baiklah, kembali ke "resep". Membuat teh (dari kantung teh celup) ternyata mudah tapi sulit. Dari lebih dari 10 gelas yang kubuat -termasuk yang amburadul tadi- yang "pas" paling banyak hanya 4 gelas. Rata-rata di bawah 50% tetapi membuat resep? Oh, baiklah. "Resep". Menurutku, teh bisa dikatakan enak apabila perpaduan manis dan sepet pada satu gelas tersebut pas. Untuk mendapatkannya, itu tadi, relatif sederhana tetapi agak rumit juga.

Yang diperlukan untuk satu gelas besar (bukan mug juga. Seperti gelas bir [?] yang kecil): satu kantung dari teh etiket kuning tersebut, dan 4-6 butir gula batu ukuran sebesar kelereng (normal). Prosedurnya? Kira-kira seperti berikut ini:

  1. Kantung teh dicelupkan dalam gelas berisi air panas 3/4 penuh, diamkan 3-5 menit
  2. Gula batu dimasukkan satu persatu
  3. Air panas ditambahkan sampai gelas penuh, lalu diaduk sedikit dan gula dibiarkan larut
  4. Berdoa, mudah-mudahan hasilnya cukup enak. :D


Ini yang menemaniku kemarin saat sedikit sedih. Padukan keduanya dan berdoa, mudah-mudahan cukup enak


PS: {Foto-foto: koleksi pribadi. Silakan kirim surat ke arif.rahman91[at]ui[dot]ac[dot]id
sekiranya diperlukan foto ukuran besar}

PPS: Kebetulan warnanya kuning juga ya? He he he.

PPPS: Maaf, untuk foto hasil jadinya... Telanjur habis tehnya sebelum sempat difoto. Teman mengolah gambar juga. He he he.

--
F I N
written on 17. Nov 2010, 13.20 WIB, 14.20 (UTC +7), WITa (UTC +8)
Thank You and thank you for keeping me company through one toughest time in my days. :)

Tidak ada komentar: